Menuju Pemilu Presiden - 14 Februari 2024
image source : CNBC Indonesia (Edward Ricardo)
Gagasan vs Gagasan: Siapa paling sesuai untuk 2024?
Kawalgagasan.id bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih obyektif dan terukur terkait gagasan yang diusung oleh setiap bakal calon presiden dan wakil presiden pada pemilu 2024 mendatang.
Sebagai aggregator gagasan, kami memudahkan masyarakat Indonesia dalam melakukan komparasi dan analisis terhadap visi dan misi masing-masing pasangan calon.
Pelajari Gagasan Lebih Jauh
Urgensi Pemilu 2024
76.6 Triliun Rupiah
Setara dengan pembangunan sekitar 76,600 sekolah baru atau setara dengan pemberian beasiswa pendidikan kepada 766,000 anak Indonesia sejak SD hingga Kuliah
Bonus (atau Bom Waktu) Demografi
Indonesia memiliki kesempatan emas untuk memanfaatkan tenaga produktif dari bonus demografi. Namun, jendela waktu ini hanya terbuka hingga 2045. Dibutuhkan manusia yang berkapasitas dan berdaya saing untuk menjawab kebutuhan tersbut.
Siapapun yang akan memegang kendali 2024 besok, akan secara signifikan menentukan apakah bonus demografi ini akan menjadi aset berharga (apabila menjadi perhatian) atau bom waktu yang mengancam masa depan bangsa (apabila terabaikan).
Ancaman Geopolitik Regional
Di era yang semakin terkoneksi, stabilitas politik regional menjadi aspek kritikal yang berdampak pada perdamaian, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan regional. Presiden terpilih 2024 dituntut untuk mampu menjawab tantangan tersebut di tatanan regional dan global demi menjaga kepentingan-kepentingan nasional.
Dibalik Layar Pemilu 2024
Milenial dan Gen Z Mendominasi
Setara 57.3% atau sekitar 113 juta pemilih. Generasi ini semakin cerdas dan kritis terhadap isu-isu yang sifatnya substantif, menilai lebih dalam dari sekadar wacana politik
Jawa Adalah Kunci!
Dengan 56% pemilih Pemilu 2024 berada di pulau Jawa, kawasan ini menjadi sangat penting. Strategi kampanye, distribusi sumber daya, dan perhatian terhadap isu-isu lokal di Jawa akan berdampak signifikan pada hasil pemilihan.
800,000+ TPS (Tempat Pemungutan Suara)
Dengan lebih dari 800.000 TPS dan puluhan ribu pulau yang harus dicakup, penyelenggaraan pemilu di Indonesia adalah tugas logistik yang sangat kompleks dan mahal.
Meningkatnya Peran Perempuan
Dengan rasio lebih dari 20%, peningkatan partisipasi perempuan dalam pemilu, menjadi cerminan positif perkembangan demokrasi di Indonesia.